Pengukuhan Mahasiswa Baru, Presiden BEM UNAIR Gaungkan Semangat Pemuda Membangun Bangsa

    Pengukuhan Mahasiswa Baru, Presiden BEM UNAIR Gaungkan Semangat Pemuda Membangun Bangsa
    Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNAIR Yoga Haryo Prayogo. (Foto: Agus Irwanto)

    SURABAYA – Sebanyak 8150 mahasiswa baru tahun ajaran 2022/2023 resmi dikukuhkan menjadi bagian dari sivitas akademika Universitas Airlangga (UNAIR) pada Kamis (18/08/2022). Tahun ini, pengukuhan mahasiswa baru digelar secara luring bertempat di Airlangga Convention Center (ACC).

    Hadir untuk memberikan sambutan, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNAIR Yoga Haryo Prayogo menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian UNAIR sebagai salah satu universitas kelas dunia. “Saya ingat 4 tahun lalu, pak rektor sering menggaungkan UNAIR sebagai peringkat 500 world class university, dan pada hari ini saya bangga karena UNAIR berhasil menduduki peringkat 369 dunia, ” ungkapnya.

    Menurut Yoga, mahasiswa baru merupakan generasi yang nantinya akan mewarnai sejarah UNAIR dan Bangsa Indonesia. “Jas merah, jangan sekali kali melupakan sejarah, dari peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia, kita mengetahui bahwa sejarah berarti penting bagi kehidupan dan peradaban, dari sejarah pula manusia memiliki bekal untuk masa depannya karena belajar dari masa lalu, ” ujarnya.

    Yoga menceritakan kisah sejarah Prabu Airlangga yang digunakan sebagai nama Universitas Airlangga. “Dari kisah itu, kita bisa mendalami spirit perjuangan dan pengabdian Prabu Airlangga dalam mengembangkan kemakmuran bangsanya, dan menjadikan kerajaannya sebagai kerajaan terbesar sebagai semangat kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat indonesia, ” ujar Yoga penuh semangat.

    Presiden BEM UNAIR itu juga menegaskan bahwa mahasiswa memiliki tanggung jawab menentukan arah Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kewajiban seorang mahasiswa tidak hanya mencari ilmu dalam perkuliahan, tapi  juga mengabdi kepada masyarakat.

    “Kita semua harus lebih peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar, harus mampu melihat setiap ketidaksejahteraan yang terjadi, mampu mendengar tangisan ketimpangan masyarakat, dan jangan sampai pendidikan tinggi menjadi menara gading yang indah dan nyaman, namun berjarak dengan masyarakat, ” gagas mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik itu.

    Menurutnya, sebagai mahasiswa, ada hati dan pikiran yang harus didharmakan pada masyarakat. Bukan hanya sebatas janji suci, namun juga harus diamalkan oleh insan akademik dalam lingkup universitas, seperti penelitian, perlombaan, kegiatan pengabdian masyarakat, dan ruang-ruang lain di bidang akademis maupun non akademik.

    “Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat Indonesia!” tegas Yoga menyemangati. Ia berharap agar Ksatria Muda Airlangga dapat bergotong royong dalam membangun kemajuan masyarakat dan Bangsa Indonesia.

    Penulis : Thara Bening

    Editor : Khefti Al Mawalia

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Pengukuhan Maba 2022, Orang Tua Mahasiswa:...

    Artikel Berikutnya

    KKN ITS Kembangkan Ekonomi Lokal Kopi Tosari...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hana Rawhiti Maipi-Clarke: Anak Muda yang Mengguncang Parlemen Selandia Baru
    Hendri Kampai: Rapat Kerja dengan Jaksa Agung RI, Komisi III DPR RI Makin Menyala
    Peduli Iingkungan, Panglima TNI Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan di Area Mabes TNI
    Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Bersama Letkol Tituler Deddy Corbuzier di Kodim 05/07 Bekasi

    Ikuti Kami