Tim DM Adakan FGD Pemberdayaan Kelompok Tani Kopi Dalam Berorganisasi

    Tim DM Adakan FGD Pemberdayaan Kelompok Tani Kopi Dalam Berorganisasi
    Pelatihan Organisasi Kelompok Tani Kopi

    BANYUWANGI - Tim Doktor Mengabdi (DM) menyelenggarakan kegiatan forum group discussion (FGD) “Pengembangan Kapasitas dan Pemberdayaan Masyarakat melalui Organisasi” untuk meningkatkan motivasi, kemampuan, dan keterampilan masyarakat dalam berorganisasi.

    Sasaran untuk FGD adalah kelompok tani kopi rejo, perempuan serta remaja di Desa Gombengsari Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

    Beberapa materi yang disampaikan yaitu materi organisasi dan motivasi peran serta perempuan dan remaja.

    Materi organisasi yang disampaikan oleh dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Mohammad Nuh, PhD.

    “Kelompok tani kopi rejo di Kecamatan Kalipuro juga perlu peningkatan kapasitas dalam pengelolaan organisasi agar kegiatan kelompok tani dapat berjalan lancar dan dapat mencapai tujuan bersama, ” kata Mufidah Afiyanti.

    Sedangkan motivasi peran serta perempuan dan remaja dalam dunia kopi Indonesia disampaikan oleh dosen Fakultas Teknik Pertanian UB, Wenny Bekti Sunarharum, PhD.

    Pengembangan kompetensi masyarakat wanita dan remaja untuk turut berperan serta dalam pengembangan kopi di Kecamatan Kalipuro sangat diperlukan, salah satunya adalah dengan meningkatkan kompetensi di bidang organisasi.

    Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program DM yang didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya.

    Kegiatan ini juga didukung oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik UB (KKNT) yang tergabung dalam kegiatan DM ini. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2022.

    Kegiatan FGD kali ini diketuai Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya, Mufidah Afiyanti, Ph.D, bersama tim DM yaitu Zulfaidah Penata Gama,  S.Si .,  M.Si ., Ph.D (FMIPA); Wenny Bekti Sunarharum, STP.,  M.Food.St. , Ph.D (FTP); Sugiono, ST, MT, Ph.D (FT) dan Muhammad Nuh, Ph.D (FIA) .

    “Diharapkan kedepannya masyarakat yang mengembangkan kopi di kecamatan kalipuro tidak terbatas pada kelompok tani, melainkan seluruh elemen masyarakat, ” katanya. (DM/Humas UB).

    banyuwangi
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Tim KKN T FIA Promosikan Purwosari Eco Bike...

    Artikel Berikutnya

    KKN ITS Kembangkan Ekonomi Lokal Kopi Tosari...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Datuak Parpatiah: Alam Takambang Jadi Guru
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Datuak Parpatiah: Nasehat untuk Calon Penghulu di Minangkabau
    Datuak Parpatiah: Raso Dibaok Naiak Pareso Dibaok Turun
    Tapian Kato: Konsepsi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah

    Ikuti Kami